Berita

Peningkatan Cadangan Migas: Proyek OPLL-3B Offshore dan Komitmen PHM

PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan, telah meraih persetujuan Final Investment Decision (FID) dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina dalam mengembangkan Migas. Keputusan ini memungkinkan PHM untuk melanjutkan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan OPLL-3B Offshore senilai lebih dari 300 juta USD di Wilayah Kerja Mahakam, Kalimantan Timur.

Proyek OPLL-3B Offshore akan mencakup pengeboran dan penyambungan 32 sumur infill, perforasi, dan kegiatan pengendalian kepasiran (workover) di lapangan lepas pantai Peciko, South Mahakam, dan Sisi Nubi di WK Mahakam. Proses pengeboran dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2024, setelah mendapatkan persetujuan SKK Migas. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan cadangan migas WK Mahakam sekitar 75 Bcf gas dan 1 MMbbl kondensat.

John Anis, Direktur Utama PHI, menyatakan komitmen perusahaan untuk terus berinvestasi dalam pengeboran sumur eksplorasi dan eksploitasi. WK Mahakam menjadi tulang punggung produksi migas Indonesia, dan proyek OPLL-3B Offshore diharapkan memberikan multiplier effect bagi ekonomi regional.

Proyek ini dianggap penting dalam mencapai target produksi nasional, kebijakan transisi energi, dan target net zero emission PT Pertamina (Persero). PHM juga menjelaskan bahwa proyek ini akan menggunakan platform-platform existing untuk mengoptimalkan fasilitas produksi yang masih berfungsi dengan baik. Proyek ini diprediksi akan mencapai produksi puncak pada tahun 2026, dengan perkiraan 70 MMscfd untuk gas dan 1200 bbls/day kondensat.

John Anis menegaskan bahwa insentif migas dari pemerintah pada tahun 2021 memainkan peran penting dalam mendukung kemampuan PHM untuk berinvestasi dan melakukan inovasi teknologi dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas. PHM juga telah berhasil meningkatkan produksi melalui sumur TN-N62 di Lapangan Tunu pada Oktober 2022, menambah produksi minyak sebesar 1.000 bopd.

Sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip ESG, PHM berkomitmen pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Demikian informasi seputar Proyek OPLL-3B Offshore. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Subbali.com.