Kabupaten Tangerang terus menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tren investasi setiap tahunnya. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menyatakan bahwa capaian investasi pada tahun 2023 mencapai Rp29,6 triliun, jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp22,5 triliun.
Soma Atmaja menjelaskan bahwa sejak berlakunya UU Cipta Kerja dan peraturan turunannya, DPMPTSP Kabupaten Tangerang segera beradaptasi dan mengimplementasikan aturan tersebut. Hal ini terlihat dari terbitnya 71.537 Nomor Induk Berusaha (NIB) di wilayah Kabupaten Tangerang per 31 Desember 2023, menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai kabupaten/kota terbaik kedua dalam hal realisasi investasi di provinsi Banten.
Dari total capaian investasi Rp29,6 triliun tersebut, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp16,7 triliun, sementara penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp12,9 triliun.
Sebagian besar tren investasi di Kabupaten Tangerang didominasi oleh sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. “Dengan angka tersebut, nilai investasi di Kabupaten Tangerang semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Soma.
Pada tahun 2020, realisasi investasi periode Januari-September berada di angka Rp16 triliun, meningkat menjadi Rp18 triliun pada tahun 2021, dan Rp20 triliun pada tahun 2022, menunjukkan tren positif yang konsisten.
Kenaikan realisasi investasi dari tahun 2022 ke 2023 sebesar 56,7% didukung oleh sejumlah faktor kunci, salah satunya adalah tersedianya Mal Pelayanan Publik (MPP) di Mal Ciputra. Selain itu, DPMPTSP Kabupaten Tangerang juga aktif mengadakan penyuluhan perizinan berusaha di kecamatan-kecamatan, pendampingan, konsultasi, dan pembinaan kepada para pelaku usaha.
Untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat, DPMPTSP juga mengembangkan Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Terpadu (SIPINTER) untuk perizinan yang belum ada pada sistem OSS.
Pada tahun 2024, meski baru mencapai triwulan kedua, Soma optimistis bahwa pencapaian tren investasi juga akan meningkat dan melebihi target sebesar Rp23,7 triliun.
“Rincian untuk triwulan satu dan dua sedang dalam proses penghitungan, namun kami yakin trennya positif,” katanya.
Soma berharap peningkatan angka investasi ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tangerang.
“Kami akan terus menggali potensi investasi dan memberikan pelayanan yang maksimal tanpa membeda-bedakan jenis investasinya. Semoga ini dapat meningkatkan perekonomian daerah sekaligus menggeliatkan sektor ekonomi masyarakat,” tutupnya.
Demikian informasi seputar tren investasi di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Subbali.Com.