PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) atau dikenal sebagai Mandiri Services telah mengukuhkan kemitraannya dengan PT Indonesia Pratama, anak perusahaan dari PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Hal tersebut tercermin dengan menandatangani perpanjangan kontrak pengangkutan batu bara.
Direktur Utama Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk mengungkapkan bahwa perpanjangan kontrak pengangkutan batu bara ini akan membawa peningkatan pendapatan MAHA hingga mencapai US$1,2 miliar (Rp19 triliun) hingga tahun 2034. Dengan mempertimbangkan nilai kontrak sebelumnya, total pendapatan diperkirakan mencapai US$1,5 miliar (Rp23,9 triliun).
Perubahan kontrak ini tidak hanya melibatkan perpanjangan waktu, tetapi juga mencakup peningkatan target pengangkutan tambahan sebesar 289 juta ton. Sehingga, total batu bara yang akan diangkut oleh MAHA selama 10 tahun ke depan, dari 2024 hingga 2034, mencapai 368 juta ton.
Sejak tahun 2017, MAHA telah menjadi mitra dalam memenuhi kebutuhan pengangkutan batu bara bersama BYAN. Perusahaan ini memiliki visi untuk terus memperluas jangkauan kontrak dan pertumbuhan di masa depan. Sebelum perubahan ini, kontrak antara MAHA dan BYAN dijadwalkan berakhir pada tahun 2027.
MAHA telah menjadi mitra dalam pengangkutan batu bara dengan sejumlah pemilik tambang atau kontraktor besar, termasuk PT Mandiri Intiperkasa (entitas PT Prima Andalan Mandiri Tbk), PT Pamapersada Nusantara (entitas PT United Tractor Tbk), PT Kideco Jaya Agung (entitas PT Indika Energy Tbk), PT Multi Tambangjaya Utama (entitas PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk), serta yang terbaru PT Darma Henwa Tbk.
Demikian informasi seputar perpanjangan kontrak pengangkutan batu bara Mandiri Services dengan PT Indonesia Pratama. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Subbali.Com.