Investasi

Nilai Investasi Kabupaten Cirebon Turun di Triwulan Pertama 2024, Target Masih Terkejar?

Nilai investasi Kabupaten Cirebon pada triwulan pertama 2024 menunjukkan penurunan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Data yang dihimpun oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon menunjukkan bahwa nilai investasi pada triwulan pertama 2024 mencapai Rp939,8 miliar. Angka ini menurun dari Rp1,015 triliun pada triwulan pertama tahun 2023.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono mengungkapkan bahwa meskipun terjadi penurunan nilai investasi Kabupaten Cirebon di awal tahun, target realisasi investasi untuk tahun 2024 ditetapkan lebih tinggi, yakni Rp3,23 triliun. Angka ini lebih besar dibandingkan target tahun 2023 yang sebesar Rp2,9 triliun.

“Realisasi investasi di Cirebon baru mencapai 29,06 persen dari target tahun 2024 yang sebesar Rp3,23 triliun. Namun, kami optimis bahwa target ini dapat tercapai,” ujar Dede pada konferensi pers, Senin (10/6/2024).

Sektor industri tetap menjadi kontributor utama dalam realisasi investasi Kabupaten Cirebon. Pada triwulan pertama 2024, sektor industri barang dari kulit dan alas kaki mencatat investasi tertinggi sebesar Rp82,93 miliar. Disusul oleh industri karet dan plastik dengan investasi sekitar Rp67,65 miliar.

Dede juga mencatat peningkatan investasi di sektor industri kimia dan farmasi, dengan nilai Rp49,61 miliar. Secara keseluruhan, sektor industri lainnya di Kabupaten Cirebon mencapai total investasi sebesar Rp166,62 miliar.

Selain industri, sektor jasa lainnya juga memberikan kontribusi besar dengan realisasi investasi sebesar Rp142,57 miliar. Sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran tidak ketinggalan dengan kontribusi sebesar Rp73,06 miliar.

“Sektor jasa dan perumahan juga menunjukkan performa yang kuat dalam mendukung pencapaian target investasi,” jelas Dede.

Untuk mencapai target nilai investasi Kabupaten Cirebon yang ambisius di tahun 2024, DPMPTSP Kabupaten Cirebon telah melakukan berbagai upaya, termasuk mempermudah proses perizinan dengan penerapan sistem perizinan terpadu secara digital.

“Kami telah menerapkan kebijakan perizinan yang lebih mudah dan digital untuk menarik lebih banyak investor ke Kabupaten Cirebon,” tambah Dede.

Meskipun menghadapi penurunan nilai investasi Kabupaten Cirebon pada triwulan pertama, optimisme tetap tinggi. Dede percaya bahwa pertumbuhan jumlah investor yang mulai terlihat akan membantu mencapai target investasi di akhir tahun.

“Walaupun ada penurunan di awal tahun, kami yakin bahwa dengan upaya yang telah dilakukan, target investasi 2024 sebesar Rp3,23 triliun akan tercapai,” pungkasnya.

Kabupaten Cirebon terus berkomitmen untuk menjadi tujuan investasi yang menarik dengan berbagai sektor yang menjanjikan. Peningkatan nilai investasi diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lebih banyak peluang bagi masyarakat setempat.

Demikian informasi seputar perkembangan nilai investasi Kabupaten Cirebon. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Subbali.Com.