Seluruh elemen masyarakat Bali sepakat untuk mengelola pariwisata Bali agar selalu menjadi tujuan utama wisata. Bali di anugerahi alam, budaya, dam masyarakat yang beragam, keindahannya bisa membekas dihati para pengunjung.
Gubernur Bali I Wayan Koster yang didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati (Cok Ace) beserta Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB), melakukan penandatanganan Deklarasi Pariwisata Budaya Bali diatas Bounty Cruise yang tengah berlayar di perairan Benoa sebagai komitmen membangun pariwisata Baliyang berkualitas.
“Pariwisata telah menjadi tumpuan dan pilar ekonomi Bali. Perekonomian Bali ada di tangan pariwisata, 70% pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Bali ditopang sektor pariwisata. Perlu keseriusan untuk meningkatkan kualitas pariwisata untuk tetap bisa menjaring wisatawan. Kalau pariwisata terganggu, terganggu juga perekonomian Bali dan ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarKoster dihadapan tidak kurang dari 500 pelaku industri pariwisata di atas kapalmilik I Gde Wiratha ini.
Menurut Koster,Bali dianugrahi alam yang indah, budaya yang unik dan masyarakat yang ramah yang tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. “Harus ditata dengan satu pola agar pariwisata bisa lebih baik lagi. Dibutuhkan keseriusan dalam pengelolaan pariwisata Bali sehingga tetap menjadi tujuan utama wisata dunia”.
Deklarasi Pariwisata Budaya Bali mengikrarkan tekad mewujudkan pariwisata budaya Bali yang berkualitas dan berkelanjutan dengan menjaga lingkungan alam dan budaya Bali, dan tekad mewujudkan pelayanan pariwisata budaya Bali yang berdaya saing nasional dan internasional sehingga dapat meningkatkan perekonomian demi kesejahteraan masyarakat Bali.
“Karena jika sampai terganggu atau tidak bisa berjalan secara berkelanjutan, maka akan berdampak pada perekonomian masyarakat Bali,” tutup Koster.