Lifestyle Wisata

Keharmonisan dan Ikhlas dari Sang Pecalang

Bali dikenal banyak masyarakat dunia karena memiliki objek wisata yang memiliki pemandangan alam yang mempesona. Selain itu budaya di Bali juga memili daya tarik tersendiri bagi wisatawan, sehingga tak heran jika setiap tahunnya wisatawan yang datang ke Bali terus meningkat. Bali juga dikenal dengan adanya Pecalang. Apakah Anda pernah mendengarnya?

Pecalang berasal dari kata calang yang berarti waspada. Di Bali, Pecalang bertugas untuk mengamankan serta menertibkan desa. Tugas tersebut tidak hanya pada upacara adat atau keamanan saja, melainkan juga kehidupan sehari-hari. Jadi pecalang juga dapat disebut sebagai polisi adat Bali.

Seperti yang kita ketahui bahwa Bali sering dikunjungi wisatawan asing dari berbagai negara, dan disinilah peran Pecalang dibutuhkan. Keberadaan mereka di Pulau Dewata sangat dihormati karena memang Bali membutuhkan kemanan selain dari pihak kepolisian.

Pacalang biasanya menggunakan pakaian adat Bali dan mengunakan ‘blangkon’. Pecalang dipilih oleh masyarakat setempat dan tidak ada seleksi khusus. Yang menjadi syarat utama adalah pria tersebut tidak pernah terjerat tindak pidana. Selain itu, pecalang juga harus mampu memberikan palayanan terhadap masyarakat.

Jika seseorang memiliki potensi untuk melindungi masyarakat maka ia akan dijadikan sebagai pecalang. Namun perlu diketahui bahwa para profesi pecalang di Bali tidak mendapatkan gaji. Pecalang merupakan pengabdian, namun mereka mendapatkan kompensasi yakni dibebaskan dari segala yang berkaitan dengan kewajiban warga. Pecalang tidak diwajibkan untuk mengikuti kegiatan gotong-royong maupun membayar iuran. Tetapi disaat dibutuhkan harus siap seperti ronda malam.

Menurut masyarakat Bali, pecalang memiliki peran penting dan dapat membantu dalam keamanan keagamaan di Bali. Meski mendapatkan tugas penting dan tidak dibayar, namun mereka yang berprofesi sebagai pecalang menjalani profesi tersebut dengan iklhas.

Tampilan pecalang yang sangat khas dengan memakai atasan kemeja dengan bawahan kain kotak-kotak, udeng kepala serta menggungkan rompi yang bertuliskan pecalang. Selain pakaian, pecalang juga menggunakan keris yang diselipkan di pinggang. Hingga saat ini pecalang sangat dihormati warga setempat karena mereka dianggap sebagai simbol kekuatan, keamanan serta kebudayaan Bali.