Sempat terkatung-katung, pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng mendapatkan angina segar. I Wayan Koster Gubernur terpilih Bali memberikan keterangan bahwa Bandara Bali Utara akan dimulai dibangun akhir tahun 2018.
“Kit targetkan bandara Bali Utara akhir tahun ini dibangun. Soal Penlok di darat atau di laut tidak masalah. Itu tergantung kajian dan keputusan pusat. Kita tunggu, tapi astungkara tahun ini sudah mulai dibangun bandara itu,” tegas Koster usai merapatkan Tim Khusus Gubernur di Kantor Transisi, Kamis (2/8/2018).
Untuk penentuan lokasi dimana pembangunan Bandara Bali Utara ini semuanya terserah pemerintah pusat berdasarkan kajian yang dilakukan. Pemerintah Bali tidak mempersoalkan mau dilaut, didarat yang terpenting realisasi harus dilakukan dan benar-benar terwujud.
“Yang jelas Pak Koster memastikan harus terwujud. Soal waktu kapan, pendanaan dan site plannya segera dipastikan. Tapi pasti diperjuangkan untuk Diwujudkan,” ujar Tim Khusus Gubernur Dr. Tuny Sakabaw.
Pembangunan Bandara Bali Utara diharapakan mampu benar-benar sesuai visi dan misi gubernur yang sudah tertuang dalam Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Bandara ini bisa mensejahterakan dan memajukan perekonomian rakyat Bali secara keseluruhan dan juga daerah sekitar bandara. Aksesbilitas pariwisata di Bali Utara akan termobilisasi dengan baik dan mudah dijangkau.
Pembangunan bandara Buleleng harus dinikmati oleh rakyat Bali dan Buleleng khususnya. Jadi perlu edukasi dan libatkan masyarakat adat di sekitar lokasi agar memperoleh maanfaat langsung dari pembangunan bandara. Pokoknya rakyat harus turut menikmati keberadaan bandara Buleleng,”ujar Tuny Skabawa.
Percepatan pembangunan Bandara Buleleng atau Bandara Bali Utara juga diiyakan oleh Menteri Koordintaor Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi sinyal melanjutkan kembali rencana bandara di Buleleng itu. Bahkan, pemerintah pusat sudah memastikan pembangunan Bandara Utara Bali akan dibangun di darat.
Untuk tahap pembangunan Bandara Bali Utara sendiri dilakukan oleh dua investor yaitu PT Pembangunan Bali Mandiri (PT Pembari) dan PT Bandara Bali International Bali Utara (BIBU). Kedua investor ini sudah siap dengan masterplan pembangunan Bandara Bali Utara.