PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), bagian dari Grup Sinarmas, mencatatkan capaian yang signifikan dalam produksi batu bara pada kuartal I/2024. Corporate Secretary Golden Energy Mines, Sudin mengonfirmasi bahwa GEMS berhasil mencapai produksi sebesar 12,96 juta ton batu bara selama periode tersebut.
Menurut Sudin, angka produksi ini sejalan dengan target perusahaan yang menargetkan produksi total sebesar 50 juta ton batu bara sepanjang tahun 2024, yang naik dari realisasi produksi tahun sebelumnya yang mencapai 42 juta ton.
Selain itu, Golden Energy Mines juga telah mengalokasikan belanja modal sebesar US$60 juta atau sekitar Rp942,3 miliar untuk tahun ini.
Dana belanja modal tersebut direncanakan untuk memperkuat infrastruktur operasional perusahaan, termasuk fasilitas pelabuhan, hauling road, dan fasilitas pendukung lainnya yang mendukung efisiensi dan kinerja operasional.
Secara finansial, GEMS mencatat pendapatan sebesar US$715,6 juta atau sekitar Rp11,63 triliun pada kuartal I/2024, meskipun mengalami penurunan 14,67% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$838,6 juta.
Laba bersih Golden Energy Mines juga mengalami penurunan menjadi US$171,7 juta atau sekitar Rp2,79 triliun, menurun dari angka US$229,06 juta pada kuartal I/2023.
Sudin menjelaskan bahwa penurunan pendapatan dan laba bersih ini terutama disebabkan oleh turunnya harga batu bara di pasar global dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, peningkatan signifikan dalam volume produksi menunjukkan kesiapan GEMS dalam menghadapi fluktuasi harga pasar dan komitmen mereka untuk memperluas kapasitas produksi.
Kondisi ini mencerminkan strategi Golden Energy Mines untuk tetap kompetitif di pasar batu bara global sambil menjaga fokus pada efisiensi operasional dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.
Demikian informasi seputar catatan produksi batu bara Golden Energy Mines. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Subbali.Com.