PT Pertamina yang merupakan perusahaan milik negara bergerak di bidang energi, menyatakan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke Bali tetap aman meskipun kapal pengangkut BBM terbakar pada Jumat (24/03 2023) lalu. Kapal pengangkut bernama MT Patriot Andalan tersebut membawa 60.000 kiloliter BBM jenis solar, premium, dan pertalite.
Pertamina mengklaim bahwa pihaknya telah mengambil tindakan antisipasi dan penanganan yang tepat setelah kejadian kapal pengangkut BBM terbakar. Tindakan tersebut termasuk pengiriman kapal pengganti dan pengecekan kualitas produk yang diangkut. Stok BBM di Bali juga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Meskipun demikian, Pertamina meminta masyarakat untuk tetap menggunakan BBM dengan bijak dan tidak melakukan panic buying. Kondisi harga BBM di Bali juga masih stabil dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Insiden kapal terbakar tersebut juga berdampak pada pasokan gas elpiji ke Bali. Pasokan gas elpiji mengalami keterlambatan pengiriman karena kapal yang mengangkut gas elpiji juga menggunakan kapal yang sama dengan kapal pengangkut BBM yang terbakar. Namun, Pertamina memastikan bahwa stok gas elpiji di Bali tetap cukup dan tidak ada kekurangan pasokan.
Dalam mengatasi dampak insiden kapal pengangkut BBM terbakar itu, Pertamina bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Badan SAR Nasional, kepolisian, dan instansi terkait lainnya. Pihak-pihak terkait berhasil menangani insiden tersebut dan memastikan pasokan BBM dan gas elpiji di Bali tetap terkendali.
PT Pertamina berkomitmen untuk menjaga pasokan BBM yang aman dan terkendali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam situasi apapun, Pertamina selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mengutamakan keselamatan serta kenyamanan para pengguna jasa mereka. Kesimpulannya, masyarakat Bali tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan BBM meskipun terjadi insiden kapal pengangkut BBM terbakar. Pertamina telah mengambil tindakan tepat untuk menangani situasi tersebut dan memastikan stok BBM di Bali cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.