Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa nilai investasi di IKN Nusantara yang telah masuk dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) kini mencapai Rp56,2 triliun. Angka ini mencerminkan komitmen yang kuat dari berbagai sektor dalam mendukung transformasi IKN Nusantara menjadi pusat ekonomi hijau dan digital di Indonesia.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Garuda IKN pada Senin kemarin (12/8/), Presiden menyampaikan bahwa investasi tersebut mencakup 55 proyek yang sudah memasuki tahap groundbreaking.

Proyek-proyek investasi di IKN Nusantara meliputi enam sektor pendidikan, tiga sektor kesehatan, serta sepuluh sektor logistik. Selain itu, delapan hotel, dua sektor energi dan transportasi, serta 14 sektor perbankan turut mengambil bagian dalam pembangunan IKN Nusantara.

Presiden Jokowi menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan ini, mengingatkan bahwa IKN Nusantara adalah “kanvas yang mengukir masa depan,” di mana pembangunan dimulai benar-benar dari nol, sebuah hal yang jarang terjadi di negara lain.

IKN Nusantara dirancang dengan konsep forest city yang dipenuhi dengan tumbuhan hijau, menciptakan lingkungan yang sehat dan ramah lingkungan. Presiden menekankan bahwa IKN akan menjadi smart city yang didukung teknologi canggih dalam setiap aktivitasnya, serta liveable city yang nyaman untuk ditinggali. Indeks kualitas udara di IKN yang sangat baik menjadi salah satu indikator positif dari pembangunan ini.

Dalam penjelasannya, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir dan mindset masyarakat dalam proses kepindahan ke IKN Nusantara. Bukan hanya sekadar perpindahan fisik, tetapi juga perubahan cara bekerja dan beradaptasi dengan lingkungan baru yang serba digital dan hijau.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa seluruh mobilitas di IKN akan menggunakan kendaraan listrik dan energi hijau, mendukung visi IKN sebagai pusat ekonomi hijau dan digital. Setiap bangunan di IKN dirancang dengan konsep green building, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ramah aksesibilitas. Hal tersebut yang membuat investasi di IKN Nusantara memang memperlukan banyak dana.

“Ekonomi yang akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara juga ekonomi hijau, ekonomi digital yang akan mengiringi pemerintahan,” ujarnya.

Pembangunan IKN Nusantara menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk mewujudkan ibu kota yang modern, berkelanjutan, dan inklusif. Dengan dukungan investasi yang terus mengalir, IKN Nusantara diharapkan akan menjadi simbol kemajuan dan inovasi yang tidak hanya menguntungkan ekonomi nasional, tetapi juga lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Demikian informasi seputar dana yang sudah masuk dalam investasi di IKN Nusantara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Subbali.Com.