Ekspor kerajinan Bali menjadi salah satu yang memiliki potensi besar dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Selama ini Banyak orang yang mengenal Bali karena pariwisata saja, padahal Bali termasuk dalam daerah potensial yang mengekspor kerajinan ke berbagai negara di dunia.
Pada tahun 2017 lalu, Bali memeperoleh devisa sebesar 220,60 juta dollar AS dari ekspor hasil kerajinan skala rumah rangga. Perolehan tersebut naik 9,88 persen atau meningkat 19,84 juta dollar AS dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatat 200,76 juta dollar AS.
Menurut Kepala Bidang Pengmebangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Bgawinata mengungkapkan jika hasil dari kerajinan tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 32,46 persen dari total nilai ekspor Bali sebesar 679,59 juta dollar AS.
Agung menjelaskan jika usaha industri kecil dan kerajinan rumah tangga dapat berkembang dengan pesat hingga ke pelosok Bali, terutama di wilayah Kabupaten Gianyar. Mereka dapat menjadi tulang punggung perolehan devisa dalam menopang kehipudan masyarakat setempat.
Potensi Ekspor Kerajinan Bali
Kerajinan Bali yang mampu menembus pasar luar negeri adalah yang memiliki nilai seni serta mengangkat kearifan lokal. Ada 17 jenis industri yang disenangi konsumen dari luar negeri. Diantaranya adalah kerajinan keramik, kayu, kulit, kerajinan lilin, lukisan, logam, kerajinan perak, emas, kerajinan anyaman dan sebagainya.
Untuk mendukung peningkatan ekspor kerajinan serta produk lainnya. Pemerintah Provinsi Bali melalui Disperindag menyatakan konsisten dalam melakukan pembinaan tehadap pada pengusaha atau pengrajin.
Salah satunya adalah para pengusaha untuk memanfaatkan teknologi informasi seperti Surat Keterangan Asal (SKA) produk. Dengan e-SKA atau SKA elektronik maka semua akan lebih mudah dan dapat dicek secara online.
e-SKA tersebut, dokumen ekspor yang diajukan pengusaha akan lebih cepat diterbitkan dibandingkan SKA konvensional. Selain itu, jika setiap produk sudah ada SKA maka dalam mempromosikan produk tersebut akan lebih mudah. Hingga kini banyak undangan pameran produk kerajinan dari luar negeri. Namun untuk acara pameran tersebut, pengusaha dapat mengikutinya secara mendiri, pemerintah hanya akan memberikan arahan saja.