Berita

Optimisme Zulkifli Hasan Hadapi Krisis Global: Pentingnya Sinergi dan Kerja Sama?

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, berbicara tentang berbagai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan negara-negara lain di dunia. Krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, dan krisis geopolitik menjadi bagian dari tantangan yang dihadapi. Namun, Zulhas menyatakan bahwa tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan kerja sama dan kolaborasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Zulkifli Hasan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) yang diadakan di Balai Sidang Muktamar Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (27/7/2023). Acara ini diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah hingga Sabtu (29/7).

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas juga menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia terus mengalami pemulihan. Pada triwulan I-2023, ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5%, yakni sebesar 5,03%. Selain itu, neraca perdagangan Indonesia juga tetap menunjukkan tren surplus sejak Mei 2020, dengan nilai surplus mencapai US$16,48 miliar pada periode Januari-Mei 2023.

Pencapaian positif di sektor ekonomi dan perdagangan ini menjadi modal kuat dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Pada tahun 2045, Indonesia diharapkan menjadi negara maju dengan PDB per kapita di atas US$30 ribu atau peringkat ke-5 di dunia. Kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di dunia internasional juga meningkat, termasuk dalam lima besar Global Power Index.

Zulhas menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045. Visi ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.

Dalam mencapai tujuan tersebut, Zulkifli Hasan menyatakan tiga hal pokok yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia ke depan. Pertama, stabilitas bangsa harus tetap terjaga. Kedua, keberlanjutan dan kesinambungan dalam pembangunan harus diperhatikan. Ketiga, sumber daya manusia harus berkualitas dan berkompeten.

Zulkifli Hasan berharap melalui dialog kebangsaan seperti Rakernas ini, generasi muda Muhammadiyah semakin menyadari pentingnya menjaga persatuan bangsa, terutama dalam tahun politik, untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang menjadi cita-cita bersama. Ia juga berharap MPKSDI PP Muhammadiyah menjadi wadah bagi para intelektual muda untuk produktif dan berkontribusi aktif dalam memajukan ekonomi dan perdagangan Indonesia.