Investasi di Sulawesi Tenggara makin moncer dengan terus memperkuat daya saing ekonominya melalui upaya peningkatan kekayaan intelektual. Salah satu inisiatif penting dalam mencapai tujuan tersebut adalah penyelenggaraan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) 2024, yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara.

Acara ini berlangsung pada 27-28 Agustus 2024 di Lapangan ex-MTQ Kendari, dengan tema “Kekayaan Intelektual yang Berdampak, Nyalakan Investasi Sultra! Untuk Indonesia Raya.”

Kegiatan MIC 2024 ini dihadiri oleh para pelaku usaha, akademisi, serta masyarakat umum di Sulawesi Tenggara. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra, Silvester Sili Laba, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kekayaan intelektual sebagai pilar utama dalam mendorong inovasi, kreativitas, dan daya saing di kancah nasional maupun internasional.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya perlindungan serta pemanfaatan kekayaan intelektual guna meningkatkan perekonomian daerah,” ujar Silvester.

Kekayaan intelektual dianggap memiliki peran strategis dalam menciptakan ekosistem investasi di Sulawesi Tenggara yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan seperti MIC 2024, Sulawesi Tenggara tidak hanya berupaya meningkatkan kualitas kekayaan intelektual, tetapi juga membangun kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi daerah ini.

Berbagai program strategis dihadirkan dalam rangkaian acara MIC 2024, seperti bimbingan teknis penelusuran dan pemanfaatan informasi paten, edukasi pencegahan pelanggaran kekayaan intelektual, dan promosi kekayaan intelektual komunal.

Selama dua hari, para peserta akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang komprehensif mengenai bagaimana kekayaan intelektual dapat dijadikan sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menarik investasi.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menggerakkan lebih banyak investasi di Sulawesi Tenggara, sehingga wilayah ini semakin diakui sebagai salah satu pusat ekonomi yang berdaya saing tinggi di Indonesia.

Dengan adanya MIC 2024, Sulawesi Tenggara berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan visi besar meningkatkan investasi melalui penguatan kekayaan intelektual.

Inisiatif ini merupakan bukti nyata bahwa pengembangan kekayaan intelektual dapat menjadi motor penggerak utama dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Demikian informasi seputar investasi di Sulawesi Tenggara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Subbali.Com.