Gelombang baru investasi kembali masuk ke Jawa Tengah melalui komitmen yang diberikan sejumlah Investor Malaysia. Sebanyak 25 perusahaan asal negeri jiran sepakat menanamkan modal dengan nilai mencapai Rp6,9 triliun.
Kesepakatan itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang menjadi dasar pelaksanaan proyek strategis di wilayah tersebut. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan bahwa MoU sudah ditandatangani dan pemerintah langsung menyiapkan langkah eksekusi.
Fokus investasi kali ini tertuju pada pengembangan energi terbarukan. Solar panel menjadi sektor yang diprioritaskan, terutama untuk instalasi di atas permukaan waduk. Proyek ini telah memasuki tahap Surat Perintah Kerja yang menandai kesiapan implementasi.
Menurut Gubernur, teknologi panel surya terapung dinilai memberi keuntungan bagi pengelolaan waduk. Air tidak mudah menguap dan struktur ekosistem tetap terjaga serta produksi listrik menjadi lebih efisien.
Jateng Tarik Minat Investor Malaysia Lewat Program Energi Bersih
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono, menyampaikan dukungan penuh atas rencana investasi tersebut. Kedutaan berkomitmen mengawal seluruh proses MoU agar bisa direalisasikan sesuai rencana.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi ekonomi yang saling menguntungkan. Apalagi Jawa Tengah menjadi salah satu daerah yang banyak digarap oleh pelaku usaha Malaysia dalam beberapa tahun terakhir.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jawa Tengah mencatat realisasi investasi hingga triwulan ketiga 2025 telah mencapai Rp66,13 triliun. Angka tersebut setara dengan lebih dari 84 persen target tahunan.
Peningkatan investasi juga mendorong pembukaan lapangan kerja baru untuk lebih dari 326 ribu tenaga kerja. Pemerintah Provinsi menilai masuknya investor asal Malaysia akan memperkuat pencapaian tersebut sepanjang tahun.
Masuknya investor Malaysia dengan nilai hampir Rp7 triliun memperkuat arah pembangunan energi terbarukan di Jawa Tengah. Proyek panel surya terapung menjadi langkah penting menuju pemanfaatan energi bersih yang berkelanjutan.
Demikian informasi seputar masuknya investor Malaysia untuk berinvestasi di Jateng. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Subbali.Com.
