Jack Ma Tak Tertarik Karyawan yang Memilik Gelar Bisnis dan Berpendidikan Tinggi

Baru-baru ini Indonesia kedatangan orang terkaya di China, Jack Ma. Beliau hadir pada gelaran Closing Seremony Asian Games 2018 di stadion Utama Bung Karno pada hari Minggu. Beliau datang sebagai duta promosi Asian Games 2022 di Hangzhou, China. Gelaran Asian Games selanjutnya memang akan digelar di China. Namun diantara pemberitaan ini ada yang menarik daripada kepribadian seorang Jack Ma.

Dikutip dari infokomputer pada bulan September salah satu keunikan Jack Ma dalam mengurus perusahaan ialah saat melakukan perekrutan karyawan. Seorang Jack Ma ternyata tidak suka seorang yang memiliki gelar tinggi dan pengalaman kerja yang mentereng. Ini terkait dengan bagaimana cara mereka bekerja. Jack Ma akan melakukan perekrutan dengan cara mencari seorang yang justru memiliki etos kerja yang sangat tinggi.

Calon yang ada di bawahnya merupakan seorang ynag biasa saja. Beliau mengaku tidak tertarik dengan kandidat karyawan alibaba yang memiliki gelar bisnis. Mempelajari bisnis itu tidaklah penting karena kebanyakan seorang yang memiliki gelar bisnis itu tidaklah berguna. Kecuali setelah mereka lulus, mereka lupa akan apa yang telah mereka pelajari di bangku sekolah.

Menerut beliau orang yang akan bekerja di alibaba haruslah orang yang memiliki etos kerja yang tinggi dan hati yang teguh tentunya hati yang baik dan menurut dengan apa kebijaksanaanya. Ini tentu menjadi acuan sendiri bagi orang yang menginginkan belajar dalam berbisnis. Sekolah hanyalah mengajarkan ilmu pengetahuan saja.

Kesehatan, hati, dan pikiran yang baik menjadi standar dalam perekrutan yang dilakukan oleh alibaba. Ini menjadi salah satu bisnis yang sangat patut untuk ditiru. Dengan seperti ini kita akan membuat seorang mengikuti apa yang kita putuskan ikut dalam kebijakan.

Ilmu tidak hanya didapat di dalam bangku sekolahan semua itu hanyalah teori dan yang bisa dilakukan yaitu dalam melakukan segala kebijakan. Dalam memutuskan satu kebijakan pengalaman merrupakan satu hal yang terpenting yang bisa untuk dijadikan standar. Dengan ini perusahaan akan berjalan dengan baik.