Pemerintah Indonesia tengah mendorong percepatan pembangunan tanggul laut raksasa di Pantai Utara Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa proyek investasi pembangunan tanggul laut raksasa membutuhkan dana dengan nilai yang cukup signifikan dari berbagai pihak.

Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Jakarta, AHY mengungkapkan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa ini memerlukan anggaran sebesar Rp123 triliun untuk delapan tahun ke depan. Angka tersebut mencakup tidak hanya pembangunan tanggul, tetapi juga perbaikan sanitasi dan normalisasi sungai.

“Anggaran sebesar ini tidak mungkin hanya bergantung pada APBN. Oleh karena itu, diperlukan kehadiran investasi yang kuat dan kredibel,” ujar AHY.

Proyek investasi pembangunan tanggul laut raksasa dirancang untuk mengatasi ancaman banjir rob dan penurunan permukaan tanah yang terus terjadi di kawasan pesisir utara Jakarta. AHY mencontohkan, di wilayah Muara Baru, penurunan tanah mencapai 10 cm per tahun.

Dengan kondisi ini, tanggul yang ada saat ini diperkirakan kehilangan efektivitasnya pada 2033, sehingga dibutuhkan pembangunan tanggul baru yang lebih tinggi dan tahan lama.

Selain itu, tanggul sepanjang 40 kilometer yang menjadi prioritas awal akan mencakup wilayah dari Banten hingga Bekasi. Tidak hanya berfokus pada Jakarta, proyek ini juga dirancang untuk melindungi kawasan Pantura lainnya, seperti Kendal, Semarang, Kudus, hingga Jawa Timur.

AHY menekankan bahwa keterlibatan pengusaha lokal dan asing melalui Kadin sangat penting dalam percepatan investasi pembangunan tanggul laut raksasa. “Pembangunan ini membutuhkan sinergi dari berbagai pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat,” tambahnya.

Dengan skala proyek yang besar, pemerintah juga merencanakan langkah mitigasi lain, seperti penyediaan air bersih dari Jatiluhur dan Krayen, normalisasi sungai, serta pengelolaan infrastruktur sanitasi yang lebih baik.

Proyek ini diharapkan dapat memberikan perlindungan jangka panjang bagi kawasan pesisir dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Demikian informasi seputar kekurangan investasi pembangunan tanggul laut raksasa. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Subbali.Com.