Berita Bisnis

Gubernur Jawa Barat Genjot Bisnis Pariwisata Jabar

Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa bisnis pariwisata tidak akan pernah padam. Bapak Ridwan Kamil hadir dalam Festival Pesona Jatigede Hardfest#2 2018, berlokasi di objek wisata Panenjoan Jatigede, Sumedang.

Dalam sambutannya beliau kembali menegaskan akan fokus ke pengembangan bisnis pariwisata di Jawa Barat karena provinsi ini telah dianugerahi keindahan alam yang sangat indah

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi sambutan dalam Festival Pesona Jatigede Sumedang, Jumat, 28 September 2018. “Pariwisata adalah bisnis yang tidak akan pernah padam, karena saat ekonomi naik ataupun sedang turun manusia akan selalu mencari destinasi destinasi yang indah untuk berlibur,” ia memaparkan seperti yang dikutip dari siaran pers Kemenpar.

Dan pemerintah provinsi Jawa Barat, menurut Ridwan Kamil, akan berkomitmen dalam tiga hal dalam lima tahun ke depan menyangkut pengembangan bisnis pariwisata. Pertama, beliau menyebutkan pemprov akan memberikan anggaran kurang lebih Rp 15 miliar untuk meningkatkan akses ke destinasi pariwisata di Jawa Barat.

Kedua, pemprov akan memberikan anggaran Rp 15 miliar untuk mengembangkan bisnis pariwisata berbagai destinasi di Jawa Barat. Ketiga, pihaknya juga akan mengundang investor untuk berinvestasi di kawasan wisata yang berada di provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuat langkah yang sangat elegan untuk memperbaiki bisnis pariwisata Jabar. Langkah tersebut yaitu rencana reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat diprediksi bisa mendongkrak bisnis pariwisata di wilayah ini. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya mengembangkan jaringan perkeretaapian, salah satunya, untuk meningkatkan akses ke daerah pariwisata.

Beliau mengatakan jaringan kereta api itu juga untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, mengurangi kemacetan, dan menurunkan tingkat penggunaan kendaraan pribadi.

Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat. Saat ini Pemerintah Jawa Barat memprioritaskan empat jalur untuk di-reaktivasi, yaitu Bandung-Ciwidey, Rancaekek-Tanjungsari, Banjar-Pangandaran-Cijulang dan jalur Cibatu-Garut-Cikajang. Total anggaran yang disiapkan Rp7,9 triliun.

Total anggaran untuk mereaktivasi jalur tersebut dibutuhan dana sebesar Rp3,1 triliun dan mulai beroperasi pada tahun 2022.