Djauhari Oratmangun Ajak Pengusaha Tiongkok Berinvestasi

Djauhari Oratmangun, Duta Besar (Dubes) RI untuk Tiongkok, mengajak para pengusaha Tiongkok untuk mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta pada 24-28 Oktober 2018.

“Tiongkok adalah mitra strategis Indonesia untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata. Hubungan baik dan lebih erat antara dua negara seharusnya berdampak pada peningkatan hubungan ekonomi yang juga pada gilirannya menguntungkan Indonesia,” katanya di Beijing, Jumat.

Selain mempererat hubungan dengan para pengusaha Tiongkok itu, lanjut Dubes Djauhari Oratmangun, pameran tersebut bertujuan untuk mempromosikan perdagangan, investasi, dan pariwisata.

“Oleh sebab itu, kami mengundang para pelaku usaha agar dapat berpartisipasi pada TEI 2018 dan melihat langsung berbagai produk berkualitas yang dimiliki Indonesia,” kata Djauhari Oratmangun.

Djauhari menyampaikan terima kasihnya kepada para pengusaha Tiongkok, perwakilan berbagai asosiasi, dan media massa setempat yang selama ini telah mendukung peningkatan hubungan ekonomi Indonesia-Tiongkok.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham) James Hartono sebelumnya menyatakan kesiapannya membantu pengusaha Tiongkok yang ingin berinvestasi dan membuka usaha di Indonesia.

Disisi lain Menpar Arief Yahya pernah juga mempromosikan pariwisata indonesia di depan pengusaha Tiongkok yang tergabung dalam asosiasi pengusaha tiongkok dalam acara INACHAM di Tiongkok. Pariwisata juga telah melakukan lompatan yang luar biasa, yang membuatnya menjadi salah satu sektor ekonomi terbesar dan tercepat di dunia.

Industri pariwisata merupakan pilihan yang termudah dan termurah untuk meningkatkan pertumbuhan PDB, menghasilkan devisa, dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja. Menpar juga menunjukkan fakta-fakta situasi pariwisata Indonesia yang belakangan sangat bergairah.

“Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi nasional untuk mewujudkan kemakmuran. Peningkatan investasi dan destinasi pariwisata menjadi faktor kunci dalam hal pendapatan ekspor dan penciptaan lapangan kerja,” paparnya.

“Sejak Inacham dibentuk, kami terus berusaha meningkatkan dan mempererat hubungan antara dunia usaha Indonesia dengan Tiongkok,” ujarnya.

Demikian halnya dengan Ketua Umum China Agricultural Wholesale Markets Association (CAWA) Zengjun Ma yang mengaku membantu para pelaku usaha setempat dalam mengimpor berbagai produk pertanian dari Indonesia, seperti manggis, salak, dan sarang burung walet.