Pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur menjadi topik hangat dalam pembicaraan publik. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini memberikan penjelasan terperinci mengenai biaya pembangunan proyek tersebut, termasuk Lapangan Upacaranya, yang dibangun dengan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp1,34 triliun.
Menkeu, Sri Mulyani menyatakan bahwa progres proyek pembangunan Istana Negara sudah mencapai 27,5%, sedangkan proyek pembangunan IKN secara keseluruhan telah mencapai 38%. Ia mengungkapkan bahwa kemajuan proyek ini terjadi dengan sangat cepat, mengingat bahwa kunjungan sebelumnya ke Kompleks IKN tidak mengungkapkan adanya bangunan apa pun.
Saat ini, berbagai bangunan mulai nampak bentuk fisiknya, dan Menteri Keuangan mengapresiasi kecepatan dan komitmen tim Pembangunan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyelesaikan proyek ini. Pembangunan Istana Negara sendiri paling menarik perhatian masyarakat.
Sri Mulyani juga telah mengungkapkan bahwa total alokasi anggaran untuk pembangunan IKN di tahun 2023 mencapai Rp29,4 triliun, dengan realisasi anggaran hingga Agustus 2023 sebesar Rp6,4 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa 21,8% anggaran sudah terserap untuk pembangunan IKN. Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur merupakan proyek strategis yang telah menarik perhatian masyarakat dan menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan wilayah Indonesia timur.
Dengan penjelasan rinci dari Menteri Keuangan, publik dapat lebih memahami rincian anggaran dan kemajuan proyek pembangunan IKN yang menjadi salah satu proyek penting dalam pembangunan infrastruktur nasional. Apakah tidak akan ada masalah dengan pembangunan Istana Negara yang menggunakan dana APBN?