PLTA Kayan Siap Penuhi Kebutuhan Listrik di Kalimantan Pada 2024

Pembangunan PLTA Kayan akan diawasi langsung oleh KSP.

Pemerintah berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan Kalimantan Utara (Kaltara). Pembangunan PLTA Kayan tersebut diproyeksikan akan mulai berjalan pada akhir tahun 2019.

Konstruksi PLTA Sungai kayan akan dibangun pasca penandatanganan nota kesepahaman alias MoU antara PT Kayan Hidro Energi sebagai pihak pengembang dengan dua BUMN yaitu PT Adhi Karya dan PT Pelabuhan Indonesia IV di Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jakarta pada pertengahan Agustus lalu.

“Target kita akhir tahun ini akan dilakukan kontruksi” ujar Direktur Operasi PT Kayan Hidro Energy, Khaerony di Jakarta, Kamis (22/8/2019) seperti dikutip dari Liputan6.com.

PLTA Kayan akan suplai listrik di Kalimantan pada 2024

PLTA Karangkates (Republika.co.id)

Adapun konstruksi pembangkit listrik tenaga air tersebut akan dilakukan dalam lima tahapan. Untuk bendungan pertama akan dibangun dengan kapasitas sebesar 9.00 megawatt (MW).

Selanjutnya, bendungan kedua akan dibangun dengan kapasitas 1.200 (MW), bendungan ketiga dan keempat berkapasitas masing-masing 1.800 MW dan bendungan kelima akan memiliki daya sebesar 3.200 MW.

Secara keseluruhan, pembangunan lima bendungan tersebut akan menghabiskan waktu selama 20-25 tahun. Kendati demikian, listrik PLTA Kayan 1 sudah bisa digunakan pada 2024.

“Kayan 1 itu jangka waktu 5 tahun dibangun (dan) sudah ada listriknya 900 MW di 2024,” terang Khaerony.

Untuk kontruksi bendungan kedua akan dibangun setahun setelah bendungan tahap 1 rampung.

“Tahap 2 tahun 2025. Selanjutnya dibangun secara bertahap,” tambah Khaerony.

Di sisi lain, Kepala Staf Kepresidenan Jendral (Purn) TNI Moeldoko mengungkapkan bahwa, pembangunan PLTA di Sungai Kayan masuk dalam tiga proyek strategis nasional di Kalimantan Utara.

Lebih rinci lagi, selain membangun pembangkit listrik dengan kapasitas yang sangat besar, pemerintah juga akan membangun pelabuhan dan kawasan industri di Tanah Kuning.

“Jadi tiga kegiatan besar itu sekaligus dalam satu kawasan terintegrasi,” terang Moeldoko saat mengawal penandatangan MoU.

Dia menambahkan, KSP akan mengawal pembangunan PLTA Kayan yang sudah diteken pada pertengahan Agustus silam.