Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Forum Investasi di Korea Selatan. Indonesia-Korea Business and Investment Forum 2018. Dia mengatakan, Korea dan Indonesia merupakan sahabat lama dan sudah banyak perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia.
“Perusahaan Korea beroperasi di Indonesia selama bertahun-tahun dan mempekerjakan 900 ribu tenaga kerja,” kata Jokowi dikutip Antara, Senin (10/9).
Dia menambahkan, Korea Selatan adalah negara ketiga terbesar yang melakukan investasi di Indonesia, di antaranya di bidang industri dasar seperti baja dan besi, petrokimia, dan aluminium.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani menyatakan ini merupakan rombongan terbesar yang diajak karena membawa 104 pengusaha ikut dalam forum investasi ini sebagai tanda membaiknya hubungan dagang, iventasi dengan Korea Selatan yang sangat baik.
Ketua Kadin ini juga mengungkapkan bahwa masih banyak potensi-potensi perdagangan dan investasi antara Indonesia-Korea yang belum digali.
“Kita, Indonesia sangat terbuka akan investasi yang masuk ke Indonesia,” kata Rosan.
Sedangkan Ketua Kadin Korea Selatan (Korean Chamber of Commerce and Industry) Yongman Park juga mengatakan masih banyak peluang berinvestasi di Indonesia, untuk itu diperlukan kerjasama yang lebih erat lagi.
Yongman berharap dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Korea Selatan bisa mendorong kerjasama kedua negara lebih dekat. Dia juga mengajak para pengusaha Korea untuk lebih berperan dalam pembangunan di Indonesia yang saat ini sedang giat melakukan pembangunan infrastruktur.
Dalam Forum investasi Indonesia-Korea Business and Investment Forum, Presiden didampingi beberapa menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menko Polhukam Wiranto, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala BKPM Thomas Lembong, Kepala Badan Kreatif Triawan Munaf, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi dan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani.
Sedangkan dari Korea Selatan juga hadir dan memberi sambutan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Ungyu Paik.