Peran sosial media disebut bisa memberikan efek positif terhadap industri bisnis pariwisata. Bisnis pariwisata bisa kembali jaya karena generasi milenial yang sering memberikan informasi tempat wisata yang dulunya kurang di kunjungi dan kembali menjadi viral.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Pahala Mansury menjelaskan, bagaimana keinginan seseorang untuk merasakan pengalaman baru dapat menguntungkan bagi bisnis pariwisata Indonesia. Fenomena ini pun terjadi baik di dalam, maupun luar negeri.
“Karena yang kita lihat namanya sosial media, masyarakat, berubah signifikan. Dulu orang mementingkan punya sesuatu, punya barang, tapi sekarang para milenial mereka tidak mementingkan punya sesuatu,” ucap Mansury di acara Young On Top National Conference, (25/8).
“Tapi yang lebih penting bagi masyarakat itu adalah experience, pengalaman itu seperti apa. Dan kita yakini ini mengembangkan turisme Indonesia, baik itu dari luar maupun turisme nasional,” ujar dia.
Mansury menyebut beberapa bisnis pariwisata daerah yang beberapa tahun lalu belum terkenal, tetapi sekarang meraih reputasi sebagai tujuan pariwisata. Di antaranya Wakatobi, Banyuwangi, Labuan Bajo.
“Sekarang kita terbang ke beberapa destinasi seperti Wangi-Wangi atau Wanci, itu bagian dari Wakatobi, atau kita juga terbang ke ke Banyuwangi, ada Kawah Wijen. Kita terbang ke Labuan Bajo kurang lebih lima kali sehari ke sana, sebuah destinasi yang mungkin tiga tahun lalu belum banyak orang yang tahu,” ujar dia dalam menanggapi bisnis pariwisata saat ini.
Kehadiran sosial media memungkinkan orang untuk menyebarkan pamor lokasi-lokasi yang dulunya kurang terkenal. Lalu, pengalaman jalan-jalan tersebut dapat ditunjukkan lewat sosial media. Jadi traveling tidak sebatas bisa diceritakan saja.
“Dengan adanya sosial media tersebut, orang bisa menceritakan pengalaman pribadi mereka dari tempat eksotik tadi. Artinya bisa diposting ke sosial media. Kalau dulu cuma bisa diceritain ke saudaranya saja, kalau sekarang bisa memilikinya, saat ini orang bisa melihat dan terinspirasi untuk bisa melakukan traveling, experience sesuatu yang baru,” ucap dia.” kata Pahala.
Dia percaya dengan melihat postingan tersebut, orang-orang dapat terinspirasi, dan kemudian ikut traveling. Alhasil, bisnis pariwisata mendapatkan hasil positif.