Ekspansi bisnis migas yang dilakukan oleh PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) kini semakin mengandalkan utang sebagai pembiayaan. Kedua emiten tersebut berupaya meningkatkan produksi minyak mereka dengan strategi yang berisiko, namun memiliki potensi keuntungan jangka panjang jika dikelola dengan baik.
Investor kini menunggu bukti konkret dari kedua emiten mengenai pengelolaan utang dan hasil ekspansi yang lebih besar.
Tantangan Ekspansi Migas Berbasis Utang: ENRG dan MEDC Mengandalkan Leverage
Untuk mendanai ekspansi mereka, ENRG dan MEDC memanfaatkan utang melalui penerbitan obligasi. Meskipun strategi ini menawarkan potensi untuk mempercepat pertumbuhan, hal ini juga menambah tekanan pada pengelolaan arus kas, terutama bagi ENRG yang masih menghadapi utang jangka pendek yang cukup besar.
Sebaliknya, MEDC memiliki struktur utang jangka panjang yang lebih stabil, memberikan ruang manuver lebih besar dalam perencanaan keuangan.
Menurut Sukarno Alatas, analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, keberhasilan ekspansi berbasis utang sangat bergantung pada kinerja jangka pendek, seperti peningkatan EBITDA, penurunan leverage, dan kenaikan produksi.
Pasar saat ini menunggu bukti nyata dari kedua emiten tentang bagaimana mereka dapat mengelola utang mereka untuk menghasilkan arus kas yang kuat dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Kedua perusahaan ini memiliki rencana besar untuk memperkuat posisi mereka di pasar migas global. ENRG menargetkan kapasitas produksi hingga 100.000 BOEPD pada 2030, sementara MEDC meningkatkan target produksi mereka untuk 2025 menjadi 155.000–160.000 BOEPD.
Peningkatan itu diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap arus kas mereka dan menurunkan tekanan dari utang jangka pendek yang mereka hadapi.
Penting untuk dicatat bahwa kesuksesan ekspansi berbasis utang juga bergantung pada stabilitas harga minyak dunia. Tren harga yang menguntungkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi kinerja kedua emiten ini dalam jangka menengah.
Ekspansi migas berbasis utang yang dilakukan oleh ENRG dan MEDC memiliki risiko dan potensi besar. Keberhasilan kedua emiten ini akan sangat tergantung pada pengelolaan utang yang efektif dan kemampuan mereka untuk meningkatkan produksi secara berkelanjutan. Dengan pengelolaan keuangan yang hati-hati dan optimisme terhadap tren harga minyak, prospek jangka panjang keduanya tetap positif, meskipun volatilitas pasar perlu diwaspadai.
Demikian informasi seputar ekspansi migas berbasis utang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Subbali.Com.
