Perum Perumnas baru-baru ini mengungkapkan bahwa nilai investasi rusun subsidi Alonia di Kemayoran, Jakarta, mencapai Rp250 miliar. Proyek tersebut akan membangun 609 unit rumah susun yang sepenuhnya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dengan target penyelesaian pada tahun 2027.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Perum Perumnas, Tambok Parulian Setyawati Simanjuntak, menegaskan bahwa seluruh unit rusun tersebut akan dipasarkan untuk MBR. Proyek investasi rusun subsidi dirancang dengan memperhatikan kebutuhan generasi milenial, mengingat mayoritas penduduk di sekitar Kemayoran berusia 21-34 tahun.

Menurutnya, proyek itu bertujuan untuk memberi solusi bagi mereka yang mencari tempat tinggal terjangkau di kawasan perkotaan.

Investasi Rusun Subsidi Kemayoran Tembus Rp250 Miliar: Fokus untuk MBR dan Generasi Milenial

Untuk meningkatkan pemasaran, Perum Perumnas telah menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian, BUMN, dan perusahaan swasta. Hingga kini, 81 perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mempermudah pembelian rusun melalui skema potong gaji.

Kerja sama itu bertujuan untuk memastikan seluruh unit terjual sebelum pembangunan selesai, sesuai dengan arahan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.

Menurut Maruarar, keberhasilan proyek ini dapat memperkuat kepercayaan investor terhadap kapabilitas Perum Perumnas.

Jika proyek investasi rusun subsidi sukses dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, hal ini akan membuka peluang lebih besar bagi kolaborasi di masa depan, serta meningkatkan kepercayaan investor di sektor perumahan.

Demikian informasi seputar proyek investasi rusun subsidi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Subbali.Com.