Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) tengah memperkuat program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di sembilan provinsi wilayah Indonesia timur. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa agar dapat berkontribusi dalam perekonomian dan memperoleh pendapatan yang stabil dari produksi berbasis desa yang berkelanjutan.
TEKAD bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk mengembangkan pendekatan berbasis bukti untuk pemberdayaan desa agar dapat lebih memanfaatkan dana desa dan sumber dana lainnya dalam mendukung pembangunan ekonomi. Program ini juga mengubah struktur organisasi dari pusat hingga daerah, menyederhanakan komponen program, dan merevisi target kelompok sasaran program TEKAD.
Melalui TEKAD, rumah tangga pedesaan di sembilan provinsi wilayah Indonesia timur, seperti Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, diharapkan dapat memperoleh keuntungan dari penguatan tata kelola tingkat desa dan kabupaten serta meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan mata pencaharian yang berkelanjutan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDTT Taufik Madjid menyatakan pentingnya konsistensi penuh komitmen dari semua pihak untuk menyukseskan program TEKAD ini. Ia berharap program ini dapat berlanjut secara berkesinambungan tidak hanya sampai dengan 2025, tapi juga hingga tahun 2030.
Kesepakatan yang dihasilkan dalam workshop TEKAD Indonesia timur mencakup perubahan struktur organisasi dari tingkat pusat hingga desa, penyederhanaan komponen, aktivitas program, serta retargeting desa sasaran dari 1.720 desa dan 412.000 rumah tangga menjadi 1.110 desa dan 149.850 rumah tangga. Workshop juga merekomendasikan beberapa peran aktif yang harus dilakukan pemerintah dari tingkat pusat hingga desa untuk mendukung pelaksanaan program TEKAD.
Dalam upayanya untuk mendorong pemberdayaan masyarakat desa menuju kemandirian ekonomi, program TEKAD membuka peluang untuk pengembangan usaha kelompok sasaran melalui dana investasi tahun jamak dan mendirikan village desk sebagai media kolaborasi antara kader TEKAD dengan P3PD dan P3MD. Dengan program TEKAD yang terus berlanjut secara berkesinambungan, diharapkan masyarakat desa di sembilan provinsi wilayah Indonesia timur dapat memiliki peran yang lebih besar dalam kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan.