Pemrov Bali, Garuda Indonesia, dan Gipi Bali, sukses melakukan Sales Mission di China, 1-7 Desember 2018.

Ketua Bali Tourism Board, IB Agung Partha Adnyana, mengatakan Sales Mission diadakan untuk mempromosikan Bali. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan China ke Pulau Dewata. Satu hal lagi yaitu memperkenalkan perusahaan white list yang bisa mengakomodir wisatawan dengan sangat baik.

Daftar putih pelaku pariwisata ini memungkinkan wisatawan mendapatkan fasilitas pariwisata yang aman dan terstandarisasi.

Daftar ini juga menjamin wisatawan yang berlibur benar-benar mendapatkan pengalaman wisatawa selama di Bali. Hal itu juga sekaligus menghindari praktik zero dollar tour yang terjadi selama ini. Praktik zerro dollar tour merujuk pada pelaku pariwisata yang hanya menjual shopping tour saja.

“Perusahaan white list ini adalah bagian dari pembenahan destinasi pariwisata yang digagas oleh ketua Bali Tourism Board, dengan mengajak seluruh stakeholder-nya untuk ikut aktif berpartisipasi dalam pembenahan secara menyeluruh dan akan mulai diumumkan April 2019. Untuk saat ini daftar white list bisa dilihat di www.balitourismboard.or.id/whitelist,” tegasnya.

“Agenda ini sangat disambut baik dan didukung penuh oleh Konjen Tiongkok di Bali melalui surat permohonan kepada Bali Tourism Board untuk memberikan nama perusahaan yang telah menjadi white list dan terstandarisasi,” katanya seperti dikutip dalam rilis, Minggu (9/12/2018).

Saat ini sudah ada sekitar 48 pelaku wisata di Bali yang telah masuk daftar putih, meliputi biro perjalanan wisata, event organizer, hingga objek wisata.

Sales mission, khususnya di Beijing dan Shanghai, juga dihadiri Kemenpar RI, diwakili Ngurah Putra; Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Ardana Sukawati; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, A.A. Yuniartha Putra; Konjen RI untuk Shanghai, Siti Nugraha Mauludiah; Ketua Asita Bali, Ketut Ardana; Ketua PATA, IB Sidharta Putra; dan disambut baik segenap pihak agen pariwisata di China.